TUGAS PENDAHULUAN MODUL I
TUGAS PENDAHULUAN
MODUL I : POTENSIOMETER, TAHANAN GESER DAN JEMBATAN WHEATSTONE
1. Jelaskan apa itu jembatan wheatstone dan fungsinya!
Jawab :
Jembatan wheatstone merupakan suatu susunan rangkaian listrik untuk mengukur suatu tahanan yang tidak diketahui besarannya. Jembatan ini terdiri dari empat hambatan listrik yang disusun dalam bentuk segi empat.
Kegunaan dari jembatan wheatstone adalah untuk mengukur nilai suatu hambatan dengan cara arus yang mengalir pada galvanometer sama dengan nol (karena potensial ujung-ujungnya sama besar). Mengukur nilai hambatan listrik yang relatif kecil, seperti kebocoran dari kabel tanah atau hubungan pendek
2. Jelaskan pengertian potensiometer dan tahanan geser!
Jawab :
Potensiometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur perbedaan potensial (tegangan) dalam suatu rangkaian listrik. Alat ini terdiri dari elemen resistif yang dapat digeser atau diputar untuk mengubah nilai tahanannya. Potensiometer sering digunakan dalam kalibrasi instrumen atau sebagai pengatur volume pada perangkat elektronik, seperti radio atau amplifier.
Tahanan geser adalah ukuran sejauh mana material dapat menahan gaya yang bekerja pada permukaan material tersebut dalam arah geseran. Gaya geser ini menyebabkan lapisan-lapisan material bergeser relatif terhadap satu sama lain. Tahanan geser sangat penting dalam bidang mekanika bahan, untuk memastikan bahan atau konstruksi dapat menahan gaya geser yang bekerja pada mereka tanpa mengalami kerusakan atau kegagalan.
3. Jelaskan persamaan dan perbedaan potensiometer dan tahanan geser!
Jawab :
Persamaan :
1. Keduanya digunakan untuk mengatur atau mengubah besaran listrik dalam rangkaian, baik itu tegangan (potensiometer) atau arus (tahanan geser).
2. Baik potensiometer maupun tahanan geser menggunakan prinsip resistansi yang bisa diubah untuk memodifikasi aliran listrik dalam rangkaian.
3. Keduanya sering digunakan dalam rangkaian listrik untuk memberikan kontrol variabel terhadap suatu parameter
Perbedaan :
1. Dari prinsip kerja potensiometer mengubah tegangan dalam suatu rangkaian dengan cara memvariasikan posisi slider atau penggeser pada elemen resistif sedangkan tahanan geser mengubah nilai resistansi dalam rangkaian untuk mengontrol arus.
2. Potensiometer berfungsi mengatur tegangan sedangkan tahanan geser mengatur arus
3. Dari aplikasinya, potensiometer digunakan pada aplikasi yang membutuhkan pengaturan tegangan variabel, seperti pada kontrol volume radio. Tahanan geser lebih sering digunakan untuk pengaturan arus dalam aplikasi yang membutuhkan kontrol daya atau pengaturan arus secara langsung.
4. Jelaskan prinsip kerja potensiometer dan tahanan geser!
Jawab :
Prinsip kerja potensiometer terdiri dari elemen resistif yang membentuk jalur atau track melingkar dengan terminal dikedua ujungnya. Sedangkan satu terminal lainnya (biasanya berada ditengah) adalah penyapu atau wiper yang digunakan dengan memutar tuasnya agar terjadi pergerakan pada elemen resistifnya. Pergerakan wiper inilah yang mengakibatkan naik turunnya nilai resistansi pada potensiometer.
Tahanan geser (rheostat) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan potensiometer, nilai resistansi dapat diubah dengan menggeser wiper sepanjang jalur resistifnya. Mekanisme ini memungkinkan kontrol variabel terhadap arus listrik dalam suatu rangkaian. Perbedaannya dengan potensiometer adalah bahwa rheostat biasanya digunakan untuk mengontrol arus dalam satu jalur, bukan sebagai pembagi tegangan. Pengaturan resistansi dilakukan dengan menggeser tuas wiper secara mekanis, yang mengubah panjang efektif jalur resistif yang dilalui arus, sehingga nilai hambatan dapat bervariasi sesuai kebutuhan.
5. Jelaskan pengaruh tahanan geser terhadap arus dan tegangan pada rangkaian berdasarkan hukum yang mendasari!
Jawab :
Tahanan geser bekerja berdasarkan Hukum Ohm (V = I R) dan hukum pembagi tegangan. Dengan menggeser posisi kontak, nilai resistansi dalam rangkaian akan berubah, yang berdampak pada arus dan tegangan. Arus ( I ) yang mengalir dalam rangkaian sebanding dengan resistansi ( R ). Oleh karena itu, jika resistansi diperbesar, arus yang mengalir akan berkurang dan tegangan pada hambatan bisa meningkat atau menurun tergantung pada posisi hambatan geser dalam rangkaian. Sebaliknya, jika resistansi diperkecil, arus yang mengalir akan meningkat dan tegangan pada hambatan bisa berubah tergantung konfigurasi rangkaian.
Komentar
Posting Komentar